Tuesday, July 12, 2011
kalau
rasa
nak
mati
boleh tak?
lebih baik
mati
dari
lari akidah
kan?
Adapun mengenai siapa yang menginginkan mati,
maka ada riwayat dari Sahal bin Abdullah At-Tusturi, berkata,
"Tidak ada yang menginginkan mati kecuali tiga kelompok;
• Orang yang tidak menyadari tentang hal-hal yang bakal terjadi setelah mati,
atau
• orang yang lari dari takdir-takdir Allah yang telah ditetapkan pada dirinya,
atau
• orang yang rindu dan ingin bertemu dengan Allah"
Ada riwayat lain mengatakan
bahwa ketika Malaikat Maut datang kepada Nabi Ibrahim,
Khalil Ar-Rahman, untuk mencabut nyawanya,
beliau berkata,
"Hai Malaikat Maut,
pernahkan kamu melihat seorang kekasih mencabut nyawa kekasihnya?"
Atas pertanyaan itu Malaikat Maut bergegas menemui Tuhannya.
Dan Tuhan pun berfirman kepadanya,
"Katakan kepadanya, pemahkah kamu melihat
seorang kekasih yang tidak ingin bertemu dengan kekasihnya?"
Malaikat Maut itu pun kembali menemui Nabi Ibrahim,
dan kali ini beliau berkata,
"Cabutlah nyawaku sekarang juga!"
Dan kata Abu Ad-Darda' Radiyallahu Anhu
"Tidak seorang pun yang beriman,
kecuali
dia meyakini bahawa mati adalah lebih baik baginya.
Barangsiapa tidak percaya kepada ucapanku,
maka sesungguhnya Allah telah berfirman,
"Dan apa yang ada di sisi Allah
adalah lebih baik
bagi orang-orang yang berbakti."
(Ali Imran: 198).
Dan firman-Nya pula,
"Dan janganlah sekali-kali orang-orang yang kafir itu menyangka,
bahawa pemberian tangguh Kami kepada mereka
adalah lebih baik bagi mereka."
(Ali Imran: 178).
Begitu pula Hayan bin Al-Aswad berkata,
"Mati adalah jambatan
yang mengantarkan
seorang kekasih kepada Kekasihnya."
maka ada riwayat dari Sahal bin Abdullah At-Tusturi, berkata,
"Tidak ada yang menginginkan mati kecuali tiga kelompok;
• Orang yang tidak menyadari tentang hal-hal yang bakal terjadi setelah mati,
atau
• orang yang lari dari takdir-takdir Allah yang telah ditetapkan pada dirinya,
atau
• orang yang rindu dan ingin bertemu dengan Allah"
Ada riwayat lain mengatakan
bahwa ketika Malaikat Maut datang kepada Nabi Ibrahim,
Khalil Ar-Rahman, untuk mencabut nyawanya,
beliau berkata,
"Hai Malaikat Maut,
pernahkan kamu melihat seorang kekasih mencabut nyawa kekasihnya?"
Atas pertanyaan itu Malaikat Maut bergegas menemui Tuhannya.
Dan Tuhan pun berfirman kepadanya,
"Katakan kepadanya, pemahkah kamu melihat
seorang kekasih yang tidak ingin bertemu dengan kekasihnya?"
Malaikat Maut itu pun kembali menemui Nabi Ibrahim,
dan kali ini beliau berkata,
"Cabutlah nyawaku sekarang juga!"
Dan kata Abu Ad-Darda' Radiyallahu Anhu
"Tidak seorang pun yang beriman,
kecuali
dia meyakini bahawa mati adalah lebih baik baginya.
Barangsiapa tidak percaya kepada ucapanku,
maka sesungguhnya Allah telah berfirman,
"Dan apa yang ada di sisi Allah
adalah lebih baik
bagi orang-orang yang berbakti."
(Ali Imran: 198).
Dan firman-Nya pula,
"Dan janganlah sekali-kali orang-orang yang kafir itu menyangka,
bahawa pemberian tangguh Kami kepada mereka
adalah lebih baik bagi mereka."
(Ali Imran: 178).
Begitu pula Hayan bin Al-Aswad berkata,
"Mati adalah jambatan
yang mengantarkan
seorang kekasih kepada Kekasihnya."
Labels: love
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment